Komunikasi Produktif 1 (IIP Bundsay Batch3)

Pada tantangan kali ini saya memilih ber-komprod dengan si kecil berusia 1 tahu. Banyak bunda yang begitu sulit membiasakan berkomunikasi produktif dengan si anak. Wajar sih,, kadang kita sering terbawa mood, pekerjaan yang menumpuk, atau kelelahan dalam mengurus keluarga.

Nah,, hari pertama sebenarnya sudah saya mulai praktekkan dari kemarin-kemarin. Tetapi memang belum sempat saya tuliskan di blog karena si kecil sedang sakit & sering rewel. Apalagi setelah lelah seharian bekerja dari pagi sampai sore. Malam hari juga sudah mengantuk, terkadang si kecil terbangun & merengek2. Sehingga saya lebih berfokus untuk mengurus si kecil.

Benar-benar tantangan tersendiri. Ditambah lagi si kecil sudah mulai bertingkah macam-macam, namun juga sudah agak mengerti bahasa komunikasi orang dewasa sedikit demi sedikit. Mulai dari disuruh “daa daa”, diapun dengan lihai mengayun-ayunkan tangannya. Ia juga sudah paham ketika anggota keluarga lain akan pergi keluar rumah, ia selalu meminta untuk diajak bepergian. Lalu banyak tingkah-tingkah lain yang lucu dan menggemeskan seperti membuang keluar barang-barang yang ia dapati dari rak atau meja di dekat jendela, mengobrak-abrik pakaian yang baru disetrika, mengganggu ayahnya yang sedang bekerja di depan laptop, dan lain sebagainya.

Hari ini saya mengajak si kecil menunggu toko di depan rumah. Dia paling betah dlosoran di lantai. Kadang sampai keluar halaman. No problem sih,, hanya saja kalau di depan toko, bajunya jadi kotor luar biasa dan di luar dekat sekali dengan jalan raya, jadi memang bahaya untuk anak-anak. Saya berkali-kali mengangkat junjung si kecil dari halaman luar toko. Saya berusaha bilang “Adek masuk ke dalam ya.. Adek gak ada yang ngawasi kalau di luar”. Lalu saya arahkan si kecil masuk ke dalam. Di dalam saya beri ia kesibukan dengan mainan atau benda-benda tertentu yang ia sukai. Diobrak-abrik tidak masalah, bisa ditata lagi.

Ketika memandikan si kecil pun ia banyak bertingkah. Ditinggal sebentar di ember bayi,  ia sudah menarik kursi kecil berbahan plastik untuk dia masukkan ke ember. Padahal kursinya kan banyak debu dan kotoran. Sementara air yang dipakai si kecil mandi bersih. Ya terpaksa saya ganti airnya sembari bilang ke si kecil, “Dek, kursinya jangan dimasukkan ke ember ya. Nanti airnya jadi kotor, kan buat mandi adek. Adek jadi gatel-gatel nanti”. Lalu kursinya saya jauhkan dari jangkauan si kecil bila saya tinggal sebentar. Saya sibukkan ia dengan mainan lain yang bisa dimasukkan ke air atau saya beri ia gayung kecil untuk bermain air. Ia pun teralihkan dengan barang lain selain kursi kecil.

Membiasakan diri untuk mengontrol kata-kata memang sulit, maka dari itu belajar berkomunikasi dari saat usia anak masih kecil. Entah dia mengerti atau tidak bukan masalah. Jika dibiasakan dari dini pasti juga akan berefek baik untuk masa depannya. Bukan asal melarang atau memarahi anak, namun juga mengganti larangan itu dengan barang atau kegiatan subsitusi.

One thought on “Komunikasi Produktif 1 (IIP Bundsay Batch3)

Leave a comment